ioprepublic.blogg.se

Etos kerja jepang
Etos kerja jepang











etos kerja jepang

The amazing thing about this class was that you can choose and create your own stories with your international friends during the projects. We shared new knowledge and perspectives to solve the problems. We got big two projects to solve, a business case and a campus case. In this class, I needed to work together in a group with members from different majors and countries. During my stay at Ritsumeikan University, one of the most interesting classes that I took is International PBL Seminar. My original major at ITB is Urban and Regional Planning. My name is Pratiwi Prameswari, an exchange student in the College of Policy Science at Ritsumeikan University. Now, let me take you to have a glance of my exciting journey as an exchange student in Japan. However, these are all real and indeed pleasant experiences that I have had. So, talking about a life of an exchange student, have you ever thought of doing grocery shopping with international friends? Or having unique stationery like stapleless staplers? Or…accidentally strolling across your neighborhood and getting a warm welcome into an-old-Japanese style house? Actually, I had also never thought and imagined about that before.

etos kerja jepang

Hello, everyone! How’s your day today? I hope you have a great day. Dapatkan cerita menarik kamu, belajar banyak hal baru, dan nikmati hidup menyenangkan di Jepang! Aku sangat merekomendasikan kamu untuk mengambil kesempatan menjadi bagian dari program pertukaran pelajar di sini. Pengalaman-pengalaman tersebut hanyalah sebagian dari kejadian menarik lainnya di Jepang. Meskipun ia sulit berbicara dalam bahasa Inggris, ia berusaha keras untuk menjelaskan semuanya dengan baik. Wanita yang menyapaku tadi sangat ramah dan mengantarku mengelilingi rumah. Biaya masuknya gratis dan ternyata dalamnya sangat besar. Rupanya, rumah tersebut merupakan warisan sejarah. Tiba-tiba seorang wanita keluar menyapaku. Pernah ketika aku sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemen di Suita, aku tidak sengaja menemukan sebuah rumah berarsitektur Jepang kuno dengan pintu gerbang kayu yang sangat besar. Selain itu, Jepang juga memelihara peninggalan sejarahnya dengan baik walaupun teknologi berkembang sangat pesat. Orang-orang Jepang sangatlah ramah dan bersedia membantu kapanpun. Hal lainnya yang aku suka dari Jepang adalah budaya dan keramahan orang-orangnya. Wah, itu bisa menghemat pengeluaran untuk membeli isi staples.

etos kerja jepang

Bayangkan sebuah staples tanpa ada isi tapi bisa merekatkan kertas. Selain itu, ada juga staples tanpa isi yang bisa dibilang keren. Beragam jenis alat tulis lucu, seperti pensil dan stabilo yang dapat dihapus, bisa ditemukan di Jepang.

etos kerja jepang

Contoh yang paling sederhana adalah alat tulis. Di sini setiap barang yang awalnya biasa berubah menjadi luar biasa. Jepang juga selalu menyimpan kejutan di bidang teknologi dan punya segudang produk unik. Meskipun awalnya kami hanya berniat melihat harga, pada akhirnya kami justru saling bertukar cerita mengenai masakan tradisional masing-masing negara. Tapi karena kami butuh mengetahui harga bahan makanan untuk proyek bisnis, kami pun secara spontan mengunjungi supermarket dekat kampus. Pada awalnya kami sama sekali tidak ada rencana untuk pergi ke supermarket. Di kelompok kami, pengalaman yang paling tidak terlupakan adalah ketika berbelanja ke supermarket secara tiba-tiba. Tapi menurutku, yang paling seru dari kelas ini adalah kita dapat menciptakan sendiri cerita menarik bersama teman-teman lainnya sesuai minat kita. Berbagai pengetahuan dan perspektif baru aku dapatkan. Kami mendapat dua proyek utama untuk dipecahkan, yaitu sebuah studi kasus bisnis dan sebuah studi kasus kampus. Di kelas ini, aku belajar untuk bekerja sama dalam kelompok dengan anggota dari beragam jurusan dan negara. Nah, selama berkuliah di Ritsumeikan, salah satu kelas paling menarik yang aku ambil adalah Seminar Internasional PBL. Kalau jurusan aku di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebenarnya adalah Perencanaan Wilayah dan Kota (SAPPK). Di Universitas Ritsumeikan, aku merupakan mahasiwa pertukaran pelajar di Fakultas Ilmu Kebijakan Publik. Tapi ternyata itu semua terjadi dan sangat seru! Nah, sekarang tengok yuk sekilas cerita tentang pengalamanku sebagai mahasiswa exchange di Jepang. disambut hangat di rumah kuno tradisional Jepang? Sebenarnya sih, dulu aku juga tidak pernah terbayang. Tapi pernah tidak terbayang untuk berbelanja bersama teman-teman dari negara lain? Atau punya alat tulis unik seperti staples tanpa isi? Atau. Kalau berbicara mengenai kehidupan mahasiswa pertukaran pelajar, pasti setiap orang punya bayangannya sendiri. Halo, semua! Bagaimana harimu hari ini? Semoga menyenangkan ya.













Etos kerja jepang